Kamis, 06 Mei 2010

DISPLAY TECHNOLOGY (CRT,LCD & OLED)

YANG DIMAKSUD DENGAN TEKNOLOGI DISPLAY CATHODA RAY TUBE (CRT)

ADALAH:suatu teknologi display yang memiliki sistem kerja dengan merubah sinyal listrik menjadi sinyal optical melalui proses penembakan electron (electron beam). teknology CRT ini berkembang dimasyarakat luas pada tahun 60an bersamaan dengan pesatnya perkembangan teknologi komputerisasi, yang pada masa itu CRT banyak dimanfaatkan sebagai Monitor Komputer, televisi, osiloskop, radar sistem dan lain lain. bahkan pada saat ini pun masih ada yang menggunakan teknologi CRT tersebut.

Komponen Tabung CRT terdiri dari:
1. penembak elektron (electron gun),
2. pemfokus jalur elektro (beam focusing),
3. pengarah jalur sinar elektron(beam bending)
                                4. layar yang dilapisi oleh phosphor (screen with a phosphor layer).
                                5. yang terakhir adalah tabung Vacum yang bertujuan agar energi dari elektron beam tidak berkurang dikarenakan adanya tumbukan partikel udara. Untukmemastikan agar energi dari elektron (electron beam) tidak berkurang karena tumbukan dengan partikel udara


Secara umum cara bekerja dari teknologi CRT adalah : elektron bebas yang di hasilkan ditembakkan dengan komponen electron gun serta menggunakan tegangan yang cukup tinggi untuk menghasilkan proses ionisasi. Electron beam yang timbul kemudian difokuskan dengan menggunkan focusing coil dan akan melewati plat pengarah vertikal dan horizontal atau sering dikenal dengan deflection coil sehingga elektron akan menumbuk layar ber phosphor pada titik yang sudah ditentukan. Layar yang ber phospor tersebut kemudian akan berpendar atau menyala apabila ditumbuk oleh elektron. Plat pengarah horizontal dan vertikal ini yang berfungsi untuk mengarahkan electron beam sehingga membentuk gambar yang diharapkan.

CRT yang dapat menghasilkan colour atau berwarna dia menggunakan layar phospor yang dibagi dalam 3 bagian yang berbeda untuk 3 warna dasar merah hijau dan biru. Electron beam untuk masing-masing komponen warna akan dipisahkan oleh suatu lapisan masking.


SEDANGKAN YANG DIMAKSUD DENGAN TEKNOLOGI DISPLAY YANG MENGADOPSI LIQUID CRYSTAL DISPLAY ATAU LCD ADALAH :
Teknologi display yang memiliki sifat isotropic dari suatu bahan material organic yang berbentuk liquid-crystal karena pengaruh dari medan listrik.
Setiap pixel dari suatu LCD terdiri dari lapisan liquid-crystal yang diapit oleh 2 elektrode transparan (transparent electrodes) yang terbuat dari Indium Tin Oxide (ITO) dan 2 filter polarisasi (polarizing filter).
Dengan Tanpa adanya liquid-crystal di lapisan tengah makan 2 filter polarisasi akan saling menghalangi masuknya cahaya sehingga tampak sebagai warna hitam.
Kemudian Dengan mengalirkan listrik melalui kedua elektrode transparan akan memberikan medan listrik pada liquid-crystal sehingga partikel didalamnya akan mem-polarisasi (memutar) gelombang cahaya yang masuk sehingga dapat melalui filter polarisasi pada kedua lapisan sehingga cahaya dapat menembus filter dan tampak warna yang ada dilapisan akhir LCD. Pada LCD berwarna setiap pixel (titik gambar) akan dibagi menjadi 3 subpixel yang diberi warna dasar merah, hijau dan biru oleh sebuah filter tambahan (pigment filters, dye filters and metal oxide filters) Setiap subpixel dapat diatur secara mandiri untuk menghasilkan ribuan kemungkinan warna untuk setiap pixel-nya.







         TABEL PERBANDINGAN 










2. TEKNOLOGI DISPLAY YANG AKAN MENJADI TREN DI MASA YANG AKAN DATANG ADALAH :
” TEKNOLOGI OLED (Organic Light Emitting Diode) ”
Yaitu : sebuah teknologi dispaly yang sering dikenal dengan sebutan ”Monitor Kertas”
Hal tersebut disebabkan kerena kecanggihanya yang memiliki bentuk lebih slim. Dengan menggunakan teknologi OLED ini Laptop, Handphone, Digital Camera, Video Camera dan alat-alat elektronik yang menggunakan Display dapat dibuat lebih tipis dan lebih ringan. Bahkan dimasa yang akan datang, OLED Display dapat kita tempelkan di mana-mana, di dinding-dinding rumah kita, bahkan OLED Display juga dapat ditempelkan di baju kita.

Organic Light-Emitting Diode (OLED) atau dioda cahaya organik adalah sebuah semikonduktor sebagai pemancar cahaya yang terbuat dari lapisan organik. OLED digunakan dalam teknologi elektroluminensi, seperti pada aplikasi tampilan layar atau sensor. Teknologi ini terkenal fleksibel dengan ketipisannya yang mencapai kurang dari 1 mm.

Teknologi OLED ditemukan oleh ilmuwan Perusahaan Eastman Kodak, Dr. Ching W. Tang pada tahun 1979. Riset di Indonesia mengenai teknologi ini dimulai pada tahun 2005. OLED diciptakan sebagai teknologi aternatif yang mampu mengungguli generasi tampilan layar sebelumnya, tampilan kristal cair (Liquid Crystal Display atau LCD). OLED terus dikembangkan dan diaplikasikan ke dalam piranti teknologi tampilan.

Teknologi OLED Display akan terus berkembang, 5-10 tahun yang akan datang Teknologi OLED ini akan benar-benar menggantikan peran LCD yang sekarang menguasai dunia mobile seperti PDA, Handphone, Laptop, Digital Camera dan Video Camera.

Mekanisme kerja OLED yaitu jika pada elektroda diberikan medan listrik, fungsi kerja katoda akan turun dan membuat elektron-elektron bergerak dari katoda menuju pita konduksi di lapisan organik. Keadaan ini mengakibatkan munculnya lubang (hole) di pita valensi. Anoda akan mendorong lubang untuk bergerak menuju pita valensi bahan organik. Keadaan ini mengakibatkan terjadinya proses rekombinasi elektron dan lubang di dalam lapisan organik dimana elektron akan turun dan bersatu dengan lubang lalu memberikan kelebihan energi dalam bentuk foton cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Pada akhirnya akan diperoleh satu jenis pancaran cahaya dengan panjang gelombang tertentu bergantung pada jenis bahan pemancar cahaya yang digunakan.


TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA

DAFTAR PUSTAKA/SUMBER ARTIKEL

[1] French, P.J. and S. Middelhoek (2004), Display and Storage, TU Delft, Delft, The Netherlands.


[2] http://en.wikipedia.org/wiki/Cathode_ray_tube


[3] http://en.wikipedia.org/wiki/Isotropic


[4] http://en.wikipedia.org/wiki/Liquid_crystal_displays


[5] http://en.wikipedia.org/wiki/Liquid_crystal


http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:TLgcgJktiMsJ:digilib.icttemanggung.org/download.php%3Fsess%3D0%26parent%3D169%26expand%3D0%26order%3Dname%26curview%3D0%26binary%3D1%26id%3D384+cara+kerja+oled&cd=2&hl=id&ct=clnk&gl=id

TEKNOLOGY DISPLAY (CRT, LCD & OLED)


  1. YANG DIMAKSUD DENGAN TEKNOLOGI DISPLAY CATHODA RAY TUBE (CRT)
ADALAH:suatu teknologi display yang memiliki sistem kerja dengan merubah sinyal listrik menjadi sinyal optical melalui proses penembakan electron (electron beam). teknology CRT ini berkembang dimasyarakat luas pada tahun 60an bersamaan dengan pesatnya perkembangan teknologi komputerisasi, yang pada masa itu CRT banyak dimanfaatkan sebagai Monitor Komputer, televisi, osiloskop, radar sistem dan lain lain.   bahkan pada saat ini pun masih ada yang menggunakan teknologi CRT tersebut.

Komponen Tabung CRT terdiri dari:
1. penembak elektron (electron gun),
2. pemfokus jalur elektro (beam focusing),
3. pengarah jalur sinar elektron(beam bending)
4. layar yang dilapisi oleh phosphor (screen with a phosphor layer).
5. yang terakhir adalah tabung Vacum yang bertujuan agar energi dari elektron beam tidak berkurang dikarenakan adanya tumbukan partikel udara.      Untukmemastikan agar energi dari elektron (electron beam) tidak berkurang karena tumbukan dengan partikel udara

Secara umum cara bekerja dari teknologi CRT adalah : elektron bebas yang di hasilkan ditembakkan dengan komponen electron gun serta menggunakan tegangan yang cukup tinggi untuk menghasilkan proses ionisasi. Electron beam yang timbul kemudian difokuskan dengan menggunkan focusing coil dan akan melewati plat pengarah vertikal dan horizontal atau sering dikenal dengan deflection coil sehingga elektron akan menumbuk layar ber phosphor pada titik yang sudah ditentukan. Layar yang ber phospor tersebut kemudian akan berpendar atau menyala apabila ditumbuk oleh elektron. Plat pengarah horizontal dan vertikal ini yang berfungsi untuk mengarahkan electron beam sehingga membentuk gambar yang diharapkan.

CRT yang dapat menghasilkan colour atau berwarna dia menggunakan layar phospor yang dibagi dalam 3 bagian yang berbeda untuk 3 warna dasar merah hijau dan biru. Electron beam untuk masing-masing komponen warna akan dipisahkan oleh suatu lapisan masking.



Cutaway rendering  of a color CRT:
1. Electron guns , 2. Electron beams, 3. Focusing coils
4. Deflection coils, 5. Anode connection 6. Mask for  
    separating beams for  red, green, and blue part of
   displayed image .
7. Phosphor  layer with red,  green, and blue zones
8. Close-up of the phosphor-coated inner side of the
    screen

 

SEDANGKAN YANG DIMAKSUD DENGAN TEKNOLOGI DISPLAY YANG MENGADOPSI LIQUID CRYSTAL DISPLAY ATAU LCD ADALAH :
Teknologi display yang memiliki sifat isotropic dari suatu bahan material organic yang berbentuk liquid-crystal karena pengaruh dari medan listrik.
Setiap pixel dari suatu LCD terdiri dari lapisan liquid-crystal yang diapit oleh 2 elektrode transparan (transparent electrodes) yang terbuat dari Indium Tin Oxide (ITO) dan 2 filter polarisasi (polarizing filter).
Dengan Tanpa adanya liquid-crystal di lapisan tengah makan 2 filter polarisasi akan saling menghalangi masuknya cahaya sehingga tampak sebagai warna hitam.
Kemudian Dengan mengalirkan listrik melalui kedua elektrode transparan akan memberikan medan listrik pada liquid-crystal sehingga partikel didalamnya akan mem-polarisasi (memutar) gelombang cahaya yang masuk sehingga dapat melalui filter polarisasi pada kedua lapisan sehingga cahaya dapat menembus filter dan tampak warna yang ada dilapisan akhir LCD. Pada LCD berwarna setiap pixel (titik gambar) akan dibagi menjadi 3 subpixel yang diberi warna dasar merah, hijau dan biru oleh sebuah filter tambahan (pigment filters, dye filters and metal oxide filters) Setiap subpixel dapat diatur secara mandiri untuk menghasilkan ribuan kemungkinan warna untuk setiap pixel-nya.
 









TABEL PERBANDINGAN

No
Parameter
Monitor CRT
Monitor LCD
1
Radiasi
Radiasi cukup besar ibandingkan
LCD
Radiasi yang ihasilkan cukup
Kecil
2
Kenyaman
pada mata
Membuat mata
Lelah
Lebih nyaman dimata
3
Ketajaman
Gambar
CRT memiliki tingkat contrast
dan ketajaman arna yang jauh
diatas dibanding
LCD memiliki tingkat contrast dan ketajaman warna yang kurang dibanding LCD
4
Daya
Konsumsi daya Relatif besar
Konsumsi daya kecil
5
Video
Resolutions
Multiple Video Resolutions
(Dapat bekerja pada beberapa
resolusi)
Only in Native  Resolution (Hanya dapat bekerja pada 1 macam resolusi)
6
Dead Pixel
Tidak mengalami Dead Pixel
Dapat mengalami  Dead Pixel

Bentuk
Bentuk cenderung besar dibandingkan LCD
Flat dan relatif lebih kecil dari CRT



  1. TEKNOLOGI DISPLAY YANG AKAN MENJADI TREN DI MASA YANG AKAN DATANG ADALAH :
” TEKNOLOGI OLED (Organic Light Emitting Diode)
Yaitu :  sebuah teknologi dispaly yang sering dikenal dengan sebutan ”Monitor Kertas”
Hal tersebut disebabkan kerena kecanggihanya yang memiliki bentuk lebih slim. Dengan menggunakan teknologi OLED ini Laptop, Handphone, Digital Camera, Video Camera dan alat-alat elektronik yang menggunakan Display dapat dibuat lebih tipis dan lebih ringan. Bahkan dimasa yang akan datang, OLED Display dapat kita tempelkan di mana-mana, di dinding-dinding rumah kita, bahkan OLED Display juga dapat ditempelkan di baju kita.

Organic Light-Emitting Diode (OLED) atau dioda cahaya organik adalah sebuah semikonduktor sebagai pemancar cahaya yang terbuat dari lapisan organik. OLED digunakan dalam teknologi elektroluminensi, seperti pada aplikasi tampilan layar atau sensor. Teknologi ini terkenal fleksibel dengan ketipisannya yang mencapai kurang dari 1 mm.

Teknologi OLED ditemukan oleh ilmuwan Perusahaan Eastman Kodak, Dr. Ching W. Tang pada tahun 1979. Riset di Indonesia mengenai teknologi ini dimulai pada tahun 2005. OLED diciptakan sebagai teknologi aternatif yang mampu mengungguli generasi tampilan layar sebelumnya, tampilan kristal cair (Liquid Crystal Display atau LCD). OLED terus dikembangkan dan diaplikasikan ke dalam piranti teknologi tampilan.

Teknologi OLED Display akan terus berkembang, 5-10 tahun yang akan datang Teknologi OLED ini akan benar-benar menggantikan peran LCD yang sekarang menguasai dunia mobile seperti PDA, Handphone, Laptop, Digital Camera dan Video Camera.

Mekanisme kerja OLED yaitu jika pada elektroda diberikan medan listrik, fungsi kerja katoda akan turun dan membuat elektron-elektron bergerak dari katoda menuju pita konduksi di lapisan organik. Keadaan ini mengakibatkan munculnya lubang (hole) di pita valensi. Anoda akan mendorong lubang untuk bergerak menuju pita valensi bahan organik. Keadaan ini mengakibatkan terjadinya proses rekombinasi elektron dan lubang di dalam lapisan organik dimana elektron akan turun dan bersatu dengan lubang lalu memberikan kelebihan energi dalam bentuk foton cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Pada akhirnya akan diperoleh satu jenis pancaran cahaya dengan panjang gelombang tertentu bergantung pada jenis bahan pemancar cahaya yang digunakan.

 


 TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANANYA .........
  MOHON SARAN DAN KRITIK NYA.